iklan

Jatuh ke Sungai, Pendaki Asal Jogja Meninggal di Gunung Sumbing, Begini Kronologinya

ADSENSE Link Ads 200 x 90
ADSENSE 336 x 280



Sebuah tragedi kembali terjadi Gunung Sumbing, Jawa Tengah.
Seorang pendaki dilaporkan meninggal di gunung tertinggi kedua di Jawa Tengah.
Hal ini diketahui dari postingan netizen Adipati Joyo Mlipir di grup Info Cegatan Jogja (ICJ), Sabtu (21/1/2017).
Dalam postingan itu, netizen tersebut menulis kronologi kecelakaan pendakian di Gunung Sumbing, jalur pendakian Butuh, Kaliangkrik, Temanggung, pukul 18.25 WIB.
Ia menulis, tragedi ini terjadi pada pukul 13.00 WIB di sungai nomor 2 pos 2 Gunung Sumbing.
Korban atas nama Bramantyansah (19) mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta dan beralamat di Mrisi, Bantul, Yogyakarta.
Kronologi kejadian, tulis Adipati, pukul 08.00 WIB, korban beserta rombongan pendaki, sebanyak empat orang berangkat dari Basecamp Butuh, Kaliangkrik, Temanggung.
"Pukul 13.00 WIB, terjadi kecelakaan (korban jatuh ke jurang/sungai yang berbatu dan berair, kedalaman ± 10 m.


Pukul 14.00 WIB, kejadian kecelakaan dilaporkan oleh basecamp ke Yogyakarta.
Tim Basecamp Butuh (11 orang) naik menuju lokasi kejadian (Sungai No. 2 Pos 2) untuk melakukan evakuasi.
Pukul 15.30 WIB, korban dievakuasi/diangkat dari jurang/sungai naik ke atas dengan menggunakan tandu darurat, dengan kondisi korban mengalami luka di kepala bagian belakang.
Pukul 18.00 WIB, evakuasi korban sampai di basecamp, dan korban dinyatakan meninggal dunia (MD).
Pukul 18.35 WIB. Korban dibawa ke Puskesmas Kaliangkrik untuk penanganan lebih lanjut.
Yang melakukan penanganan korban: BPBD kab MAGELANG, TNI/POLRI, SAR Kab. Magelang, Damkar, PMI, Puskesmas, relawan setempat.
PUSDALOP BPBD kab Magelang."
Ia pun turut membagikan beberapa foto saat evakuasi korban.
Baru satu jam diunggah, postingan ini sudah dibagikan sebanyak 24 kali dan dikomentari ratusan netizen.
Begini komentar netizen:
Asrida Wachdiani: Innalillahi wainailahi rojingun ikut berbela sungkawa semoga almarhum khusnul khotimah,aamiin.
Annas Nur Istiqomah: Musim hujan...ditahan dulu mendakinya. Okeh lumut (banyak lumut).
Julia Mini: Menyenangkan tp berisiko tinggi, tjrut berduka cita semoga khusnul khotimah.
Roy Andriyanto: Innalillahiwainnailaihiraji'un semoga khusnul khotimah kawan. berbagi pengalaman lur, memang Sumbing jalur butuh dari pos 2 menuju pos 3 termasuk landai, tgl 7 kemarin saya baru turun dari situ salah satu teman saya juga sempet terpleset di kali tersebut, alhamdulillah masih selamat. waktu itu aliran kali gak deres, tapi batu disitu memang licin.
Gregorius Yoga BlackEditio: nderek belosungkowo mas,.. mungkin buat warning aja buat temen2 penggiat alam bebas, bahwa curah hujan, kelembaban udara dan tanah yg cukup tinggi juga lintasan yg basah, cukup berbahaya buat pendakian, lebih hati2 aja kalo perlu bikin anker "man to man" pake tali atau webing biar lebih savety... #salamlestari
Danix BOnd Saputra: Inalillahi wainalillahi roji'un. Iki munggah gunung sumbing po? Aku sebulan yg lalu munggah kono pas musim udan kaline emang banter kok, medeni, koncoku le nyebrang wae nganti suwe bgt. Nyebrange yo nyemplung kali langsung. Mungkin kuwi pas arus e deres dadi nyebrang keseret banyu njuk tibo njurang. (Apakah ini mendaki Gunung Sumbing? Saya sebulan lalu naik ke sana saat musim hujan dan sungainya dalam kondisi deras. Kawan saya saat menyeberang sampai lama sekali. Menyeberangnya ya langsung melewati sungai. Mungkin, saat itu arusnya deras sehingga terseret air lalu jatuh ke jurang). Baca Juga : Baca Kalimat Ini Agar Tidak Mendapat Gangguan Jin Atau Binatang Berbisa


ADSENSE 336 x 280 dan ADSENSE Link Ads 200 x 90

0 Response to "Jatuh ke Sungai, Pendaki Asal Jogja Meninggal di Gunung Sumbing, Begini Kronologinya"

Posting Komentar